Ada kriteria lain yang sederhana dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Tempat Hidup, seperti hewan air/darat.
- Alat Gerak, hewan dengan kaki/ sayap/ sirip
- Ukuran, tanaman seperti pohon/ rumput/ semak
- Manfaat, tanaman untuk obat/ hias/ pangan
Ilmuwan biologi juga melakukan penelitian dengan perkembangan teknologi dan oleh karena itu sistem klasifikasi yang beragam terbentuk dari waktu ke waktu. Beberapa sistem klasifikasi adalah:
Sistem Dua Kingdom
Ini adalah sistem klasifikasi pertama dan hanya membagi mahluk hisup dalam dua kelompok besar: Plantae dan Animalia.
Plantae (kelompok tumbuhan): bisa membuat makanan sendiri / autotrof.
Animalia (kelompok hewan): memperoleh makanan dari lingkugannya / heterotrof.
Sistem Tiga Kingdom
Sistem ini muncul setelah mikroskop ditemukan. Dengan mikroskop, mikroorganisme (uniseluler/ multiseluler) ditemukan juga. Mahluk-mahluk hidup tersebut memiliki ciri-ciri tumbuhan atau hewan. Mahluk hidup ini dikelompokan menjadi Protista. (Animalia, Plantae, dan Prostista)
Sistem Empat Kingdom
Setelah perkembangan teknologi dan alat-alat yang lebih canggih (mikroskop elekron) yang bisa mengungkapkan struktur ultra mikroskopik dan melihat organel sel. Mahluk hidup kemudian diklasifikasi menjadi eukariot (memiliki membran inti) atau prokariot (tidak memiliki membran inti). Mahluk hidup prokariot dikelompokan menjadi kingom Monera. (Animalia, Plantae, Protista, dan Monera)
Sistem Lima Kingdom
R.H. Whittaker mengembangkan sistem ini pada tahun 1969. Kingdom Fungi dipisahkan dari Plantae karena bedanya struktur sel dan cara memperoleh makanannya. (Animalia, Plantae, Protista, Monera, Fungi)
Sistem Enam Kingdom
Pada tahun 1970, Carl Woese membagi monera menjadi Archaebakteria dan Eubacteria. (Animalia, Plantae, Protista, Fungi, Archaebakteria, Eubakteria)
Virus juga ditemukan selain enam kingdom diatas. Tetapi virus tidak bisa diklasifikasi sebagai mahluk hidup karena tidak berupa sel dan virus hanya bisa reproduksi jika berada dalam sel mahluk hidup lain.