Sistem Reproduksi

Organ Reproduksi Pria

Organ reproduksi pria adalah testis, penis, kelenjar-kelenjar, dan saluran-saluran.

  • Testis
    • Menghasilkan sperma dan hormon kelamin pria (testosteron)
    • Sepasang (dua) dan berada di dalam kantung pelindung (skrotum)
  • Epididimis
    • Tempat penyimpanan dan pematangan sperma
    • Saluran keluar testis
  • Vas Deferens
    • Saluran dari epididimis
    • Menyalurkan sperma ke kantong sperma (vesikula seminalis)
  • Vesikula Seminalis
    • Tempat penyimpanan sperma
  • Kelenjar Prostat
    • menghasilkan semen holsim yang bersifat basa dan gampang mengeras
  • Penis
    • Batang organ untuk kopulasi dan hubungan seksual

Source: http://4.bp.blogspot.com/-NGCgyoCif10/UVgjThWEHaI/AAAAAAAAAYs/awptmROapgE/s1600/GL+1048+%25283%2529+Indonesia.JPG

Organ Reproduksi Wanita

Terdiri dari ovarium, tuba fallopi, uterus, vagina dan vulva

  • Ovarium
    • Tempat pembuahan sel telur dan menghasilkan hormon kelamin wanita (estrogen dan progesteron)
    • Sepasang, sebelah kiri dan kanan
  • Saluran Telur (oviduk atau tuba fallopi)
    • Saluran yang menghubungkan ovarium dan uterus
    • Tempat terjadinya fertilasi
  • Rahim (uterus)
    • Tempat perkembangan janin
  • Saluran Kelamin (vagina)
    • Tempat keluarnya bayi
    • Tempat hubungan seksual

Source: http://dosenbiologi.com/wp-content/uploads/2016/01/reproduksi-wanita.jpg

Spermatogenesis

Proses pembentukan sperma yang terjadi di dalam tubulus seminiferus testis. Dinding tubulus seminiferus dilapisi oleh sel-sel germinal primitif yang disebut spermatogonium. Spermatogonium membelah diri dan memperbanyak diri secara mitosis dan sebagaian secara berkala berkembang menjadi sel gamet secara meiosis. 

Source: http://3.bp.blogspot.com/-edqO6bgQLqw/T4slZjb7xiI/AAAAAAAAAN0/OyKQL3ZYuiw/s1600/Spermatogenesis.png

Ooegenesis

Proses pembentukan sel telur yang terjadi di dalam folikel-folikel ovarium. Sel telur di lepas dari ovarium lalu di tangkap oleh fimbrae oviduk. 

Source: http://1.bp.blogspot.com/-9QMFrdbbSDU/UNKX-UAuzGI/AAAAAAAAFhc/dWoZyBLkqLE/s1600/Oogenesis-ovarium-wanita.jpg

Kehamilan

Saat sperma mempenetrasi sel telur, akan menjadi zigot yang terjadi di dinding rahim. Fase perkembangan janin sebagai berikut:

  • Fase morulla
    • Zigot membelah secara mitosis
  • Fase blastula
    • Rongga tubuh dan jaringannya terbentuk
  • Fase gastrula
    • Terbentuk 3-lapisan pada dinding embrio
      1. Ektoderm : diferensiasi menjadi epidermis, sistem saraf, dan alat-alat indera
      2. Mesoderm : diferensiasi menjadi otot, alat peredaran darah, alat ekskresi, rangka, alat reproduksi, dan pengikat pembuluh darah
      3. Endoderm : diferensiasi menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan
  • Embrio
    • Diselubungi 4 membran embrio : kantung kuning telur, amnion, alantonis, dan korion.
  • Janin (fetus)
    • Dapat makanan dan oksigen dari tali pusar dari induknya
    • Memberi zat-zat sisa metabolisme ke ibu untuk dibuang

Menstruasi

Peluruhan dinding uterus (endometrium) karena tidak terjadi fertilisasi. Dipengaruhi homron kelamin wanita (estrogen dan progesteron). Fase menstruasi dibedakan menjadi:

  • Fase praovulasi 
    • Ditandai dengan tinggi kadar estrogen
  • Fase ovulasi
    • Ditandai dengan tinggi kadar LH
  • Fase pasvaovulasi
    • Ditandai dengan tinggi kadar progesteron
  • Fase menstruasi
    • Ditandai dengan luruh dinding endometrium uterus karena turunnya hormon kelamin wanita

Source: http://www.siklusmenstruasi.com/wp-content/uploads/2015/12/siklus-haid.jpg

 

Gangguan Sistem Reproduksi

  • Infertilitas (mandul)
    • Gangguan pada sistem reproduksi atau hormon reproduksi yang menyebabkan tidak diproduksinya ovum atau sperma
  • Impotensi
    • Penis tidak bisa ereksi yang diakibatkan faktor psikologis atau gangguan hormon
  • Sifilis
    • Disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum
  • Kanker serviks
    • Kanker pada leher rahim
  • Herpes simplex
    • Disebebkan oleh virus herpes simplex yang menyerang kulit daerah alat reproduksi luar seperti penis
  • Endometriosis
    • Kelainan di jaringan endometrium di luar rahim
  • Penyempitan saluran telor (oviduk)
    • Akibat keturunan atau infeksi menyebabkan sulit fertilisasi