(Sumber: https://image.slidesharecdn.com/4-150526163427-lva1-app6891/95/jaringan- ikat-7-638.jpg?cb=1432658218)

Jaringan Ikat:

 

• Lima (5) fungsi utama:

1. Menghubungkan jaringan yang lain
2. Berfungsi melekatkan suatu jaringan ke jaringan yang lain
3. Mengisi rongga antara organ-organ
4. Membungkus organ
5. Menjaga imunitas

 

• Mempunyai sel-sel yang terpencar di matriks ekstraseluler

 

• Serat-serat jaringan penghubung terbuat dari protein terdiri atas (3) macam serat:

1. Kolagen
2. Elastik
3. Retikular

 

• Pembagian Jaringan Ikat

1. Jaringan Ikat Biasa
2. Jaringan Ikat Khusus

 

1. Jaringan Ikat Biasa

Terdiri dari:

1. Jaringan Ikat Longgar

1. Serat-seratnya longgar susunannya
2. Menjadi medium penyokong
3. Mengisi ruang antara organ
4. Mengelilingi elemen-elemen dari jaringan lain

(contoh: jaringan adiposa atau lemak pada lapisan lemak yang berada di bawah kulit)

(Sumber: https://image.slidesharecdn.com/jaringanikat-121009022533-phpapp02/95/jaringan-ikat-11-728.jpg?cb=1349749632)

2. Jaringan Ikat Padat

1. Mempunyai serat padat
2. Dibagi menjadi dua (2):

1. Jaringan Ikat Padat Teratur (berkas kolagen teratur)
2. Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur (berkas kolagen tidak beratur)

(Sumber: http://lh5.ggpht.com/-aEqw1_X6ksA/UwdinuuXq-I/AAAAAAAAHZk/L4Uzp-HkwMk/Jaringan%252520ikat%25255B6%25255D.jpg?imgmax=800)

 

2. Jaringan Ikat Khusus

• Tiga (3) sifat khusus:

 

1. Jaringan Tulang Sejati (Osteon)

1. Terdiri dari sel-sel tulang (osteosit) yang berasal dari osteoblas

 

2. Osteosit:

1. Ada di dalam lacuna
2. Satu dengan hal-hal lain yang dihubungkan dengan kanalikuli
3. Tersusun dalam lapisan konsentris. Namanya lamella

 

3. Dalam segi punya atau tidak rongga di dalamnya, tulang dibagikan menjadi dua (2) kategori:

1. Tulang Kompak: memiliki sistem haversi
2. Tulang Spons: tidak memiliki sistem haversi

 

4. Tahap Pembentukan Tulang

1. Tulang pipa awalnya tulang rawan yang mengandung banyak osteoblas

 

2. Osifikasi bermula di daerah yang banyak osteoblas, yaitu bagian diafise dari epifise. Sel-sel yang terbentuk dengan cara konsentris tersebut lalu mengelilingi satuan haversi.

 

 

3. Di bagian sentral tulang pipa, sel-sel tulang melalui perombakan yang dilakukan oleh osteoblas. Alhasil, rongga sumsum terbuat.

 

4. Osteosit yang terbuat mensekresikan protein yang menjadi matriks tulang. Matriks mengeras mengalami penulangan karena ada senyawa fosfor & kalsium

 

5. Diafise & epifise menjadi dimana penulangan terpusatkan. Di antara kedua tersebut ada daerah yang belum menulang & tersusus dari cakraepifise (tulang rawan)

 

6. Daerah cakrepifise terus menulang karena aksi osteobolas padanya, sampai tulang dewasa tidak bisa tumbuh lagi.

 

2. Jaringan Tulang Rawan (kartilago)

1. tersusun dari sel tulang rawan (?) yang ada di rongga kecil (lacuna?)
2. menjadi rangka tubuh pada awal embrio
3. mendukung jaringan lemak dari bagan? dalam
4. melicinkan permukaan sendi & tulang

 

5. Dari segi kandungan matriks, tulang rawan ada tiga (3) kategori:

1. Tulang Rawan Elastis

1. mengandung serabut elastik dari serabut kolagen
2. ada di:

1. daun telinga
2. bronkiolus
3. epiglottis

 

2. Tulang Rawan Fibrosa

1. mengandung serabut kolagen yang kasar & padat
2. ada di simfisisi pubis (dimana tulang & kemaluan bertemu)

 

 

3. Tulang Rawan Hialin

1. mengandung serabut kolagen yang halus
2. berwarna bening kebiruan

3. ada di:

1. permukaan tulang di dalam persendian
2. cakra epifise
3. tulang rusuk

 

3. Darah

(Sumber: https://2.bp.blogspot.com/-ikX9vO1cMhk/VtUrgNTesEI/AAAAAAAAKiM/pueld-KI5pg/s1600/komposisi%2Bdarah.JPG)

1. Berawal dengan perkembangan jaringan mesenkim
2. Ada tiga (3) jenis

1. Sel Darah Merah (eritrosit):

mengangkut oksigen & karbon dioksida ke seluruh bagian tubuh

 

2. Sel Darah Putih (leukosit):

melindungi kesehatan & menjaga imun tubuh

 

3. Keping Darah (trombosit):

membantu pembekuan darah

 

4. Plasma Darah:

membawa glukosa ke seluruh bagian tubuh supaya sel bisa menghasilkan energy