Asam/basa kuat memisahkan ion-ionnya 100% sedangkan asam/basa lemah tidak memisahkan ion-ionnya 100%. Maka dari itu ion dari asam/basa lemah yang akan bereaksi dengan ion air (H+ dan OH-).
Asam dan basa kuat
Tidak mengalami hidrolisis karena kedua ion garam terdisosiasi (terpisah). Maka dari itu konsentrasi ion H+ dan OH– dalam air tidak terganggu sehingga pH larutan bersifat netral (pH = 7)
Contoh dari NaNO3 (NaOH dan HNO3)
NaNO3(aq) → Na+(aq) + NO3-(aq)
kedua ion terdisosiasi dan tidak bereaksi dengan air
Na+(aq) + OH-(aq) dan NO3-(aq) + H+(aq)
Asam kuat dan basa lemah
Menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah yang bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion H+ yang menyebabkan larutan bersifat asam.
Contoh dari NH4NO3 (NH4OH dan HNO3)
NH4NO3(aq) → NH4+(aq) + NO3-(aq)
H2O(l) → H+(aq) + OH-(aq)
kation dari basa lemah NH4+ bereaksi dengan air
NH4+(aq) + H2O(l) ↔ NH4OH (aq) + H+(aq)
Asam lemah dan basa kuat
Menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah yang bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion OH– yang menyebabkan larutan bersifat basa.
Contoh yang paling umum adalah dengan asam etanoat CH3COONa (CH3COOH dan NaOH).
CH3COONa(aq) → CH3COO-(aq) + Na+(aq)
H2O(l) → H+(aq) + OH-(aq)
anion dari asam lemah (CH3COO–) bereaksi dengan air
CH3COO–(aq) + H2O(l) ↔ CH3COOH(aq) + OH–(aq)
Asam dan basa lemah
Kedua ion garam (anion asam lemah dan kation basa lemah) terhidrolisis sehingga keasaman atau pH tergantung harga Ka dan Kb.
Jika Ka > Kb, larutan bersifat asam; jika Ka < Kb, larutan bersifat basa.
Contoh dari CH3COONH4 (NH4OH dan CH3COOH)
CH3COONH4(aq) → CH3COO-(aq) + NH4+(aq)
H2O(l) → H+(aq) + OH-(aq)
Kedua ion bereaksi dengan air
CH3COO–(aq) + H2O(l) ↔ CH3COOH(aq) + OH–(aq)
NH4+(aq) + H2O(l) ↔ NH4OH (aq) + H+(aq)