Jika kita menambahkan natrium klorida ke air, awalnya akan larut. Endapan akan semakin banyak diperoleh saat semakin banyak natrium klorida ditambahkan ke dalam air. Larutan yang itu disebut larutan jenuh dimana pelarut tidak dapat lagi melarutkan natrium klorida.

Kelarutan (solubility) diartikan sebagai konsentrasi maksimum sebuah zat yang dapat larut dalam sebuah pelarut.

Ada beberapa faktor kelarutan yaitu jenis pelarut (polar/non-polar), suhu (energi partikel), dan pengadukan (partikel bertabrakan).

Dari sebuah reaksi kesetimbangan A_mX_n(s) ↔ mA⁺_(aq) + nX^-_(aq) kita dapat memperoleh K_sp = [A⁺_(aq)]^m[ X^-_(aq)]ⁿ.

Untuk mencari jika pengendapan terjadi atau tidak, kita dapat membandingkan Q_sp dan K_sp-nya.

Q_sp < K_sp - larutan belum jenuh

Q_sp = K_sp - larutan tepat jenuh

Q_sp > K_sp - terjadi pengendapan

Q_sp hasil kali kelarutan yang akan dibandingkan dengan K_sp.

0,02 × 10⁻³ mol Mg(OH)₂ (M_r = 58) dapat larut dalam 100 cm³ air dapat larut. Harga Ksp dari Mg(OH)₂ adalah....

V = 100 cm³ = 0,1 L
mol Mg(OH)₂ = 0,02 × 10⁻³ mol
K_sp = ?

Mg(OH)₂ ↔ Mg²⁺ + 2OH⁻
s s 2s

s = konsentrasi = mol/V = (0,02 × 10⁻³ mol)/(0,1 L)

K_sp = (s)(2s)² = 4s³
K_sp = 4(0,2 × 10⁻³)³ = 3,2 × 10⁻¹¹

Tentukan kelarutan Ag₂CrO₄ dalam larutan 0,01 M K₂CrO₄. (Ksp Ag₂CrO₄ = 4 x 10⁻¹²)

K₂CrO₄ ↔ 2K⁺ + CrO₄^2-

[K₂CrO₄] = 0,01 M
[K⁺] = 0,02 M
[CrO₄²⁻] = 0,01 M

Ag₂CrO₄ ↔ 2Ag⁺ + CrO₄²⁻

s 2s s

K_sp Ag₂CrO₄ = [2s]²[CrO₄²⁻]

[2s]² = (K_sp Ag₂CrO₄)/ [CrO₄²⁻]

s = 1 x 10^-5 mol/L

K_sp dari Larutan jenuh HX memiliki pH = 2.

HX₂ → H⁺ + 2X⁻

[H⁺] = 10⁻² M
[X^-] = 2 x 10⁻² M

Ksp = [H⁺] [X⁻]²
Ksp = [10⁻²] [2 x 10⁻²]² = 2 x 10⁻⁶