Ikatan kovalen adalah ikatan antaratom berdasarkan penggunaan elektron secara bersama-sama.
- Biasa terjadi antara atom non-logam dan non-logam
- Elektron yang terlibat disebut pasangan elektron ikatan (PEI)
- Elektron yang tidak terlibat disebut pasangan elektron bebas (PEB)
- PEB menentukan bentuk geometri molekul
Sifat-sifat senyawa kovalen:
a. Mudah menguap (sebagian besar)
b. Memiliki titik didih dan leleh yang rendah
c. Larut dalam larutan organik (tidak dalam air)
d. Tidak menghantarkan listrik pada umumnya
e. Pada suhu ruang, berupa gas, cairan, ataupun padatan lunak
f. Keadaan murni bersifat isolator
Jenis ikatan kovalen:
a. Berdasarkan jumlah pasangan elektron ikatan (PEI)
- ikatan kovalen tunggal, 1 PEI
- ikatan kovalen rangkap 2, 2 PEI
- ikatan kovalen rangkap 3, 3 PEI
b. Berdasarkan kepolaran ikatan
- Ikatan kovalen polar: PEI tertarik lebih kuat ke salah satu atom yang berikatan (karena perbedaan keelektronegatifan atom-atom penyusun yang cukup besar). Bentuk asimetris dan harga momen dipol > 0. (Contoh: HF, HCl, N2O, HCN, NH3)
- Ikatan kovalen nonpolar: PEI tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan (karena perbedaan keelektronegatifan yang kecil atau tidak ada). (Contoh: CH4, H2, N2)
c. Ikatan Kovalen Koordinasi
- Ikatan kimia yang terjadi apabila pasangan elektron bersama yang dipakai kedua atom disumbangkan hanya oleh salah satu atom. Atom yang lain hanya berfungsi sebagai penerima elektron berpasangan.
Contoh ikatan kovalen: