Max Planck (foton)
Max Planck mengusulkan pandangan cahaya sebagai suatu aliran partikel-partikel yang dinamakan foton. Setiap partikel tersebut membawa sejumlah energi (kuantum).
Niels Bohr (atom hidrogen)
Niels Bohr menjelaskan proses terjadinya pelepasan cahaya saat elektron berpindah dari satu orbit (tingkat energi) ke yang lain. Menurutnya, elektron yang bergerak di suatu orbit memiliki energi tertentu yaitu:
Ketika elektron berpindah dari satu orbit ke yang lain, elektron diberi/melepaskan energi cahaya sebesar selisih kedua nilai energi elektron di orbit awal dan akhir.
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Bohr_model
Ada beberapa jajaran panjang gelombang cahaya yang akan dihasilkan dari perpindahan elektron dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam.
Sumber: https://chem.libretexts.org/
Efek Fotolistrik
Efek fotolistrik adalah saat elektron keluar dari permukaan logam ketika disinari oleh cahaya tertentu.
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Photoelectric_effect
Einstein mengatakan bahwa setiap logam memiliki nilai energi tertentu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan elektron dari logam tersebut (fungsi kerja logam, W).
Efoton < W, tidak ada elektron keluar
Efoton = W, elektron keluar
Efoton > W, electron keluar dengan energi kinetik
Sumber: https://courses.lumenlearning.com/cheminter/chapter/photoelectric-effect/
Efek Compton
Sebuah foton dengan panjang gelombang λi menumbuk elektron dan mengalami penyimpangan dari arah awal dengan sudut θ serta perubahan panjang gelombang menjadi λf.
Sumber: http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/quantum/compton.html
Gelombang de Broglie
Louis de Broglie mengusulkan bahwa suatu benda yang bergerak juga dapat memiliki karakter gelombang yaitu panjang gelombang akibat gerak benda tersebut.
Panjang gelombang tersebut dapat dihitung dengan membagi konstanta Planck dengan momentum partikel.