Gerak tropisme itu gerak bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh rangsangan, baik menjauhi maupun mendekati rangsangan. Nah, kalo misalnya tumbuhan bergerak mendekat ke rangsangan, itu namanya tropisme positif. Sedangkan sebaliknya, kalo tumbuhan gerak ngejauhin rangsangan, itu namanya tropisme negatif.
Sekarang, yok kita kenalan sama jenis-jenis tropisme:
Coba deh kalian amatin, tumbuhan tuh selalu tumbuh menuju ke arah sinar matahari. Itu gara-gara gerakan fototropisme. Jadi, bisa didefinisikan fototropisme itu gerakan tumbuhan yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.
Dari kata depan “geo” yang berarti bumi, geotropisme itu tuh gerakan bagian tumbuhan, khususnya bagian akar, yang dipengaruhi oleh arah gravitasi bumi yang selalu ke arah bawah. Akar tumbuhan selalu tumbuh ke arah bawah toh? Itu contoh dari gerak geotropisme.
Dari kata depan “hidro” yang berarti air, hidrotropisme itu tuh gerakan bagian tumbuhan yang dipengaruhi air di dalam tanah. Akar akan tumbuh ke arah daerah yang punya persediaan air yang cukup sehingga dapat digunakan untuk proses metabolisme tumbuhan.
Kata depan tigmo- itu dalam Bahasa Yunani berarti sentuhan. Jadi, kita bisa bilang bahwa tigmotropisme itu gerakan tumbuhan yang dipengaruhi sentuhan. Kalian pernah gak sih lihat sulur dari tumbuhan kayak timun atau anggur yang melilit ke kayu yang sering kita sebut ajir? Nah, ajir itu merangsang tumbuhan untuk tumbuh melilit.
Kemotropisme, dari kata depan “kemo” yang dalam Bahasa Yunani artinya kimia, itu gerak tumbuhan yang dipengaruhi rangsang kimia. Contohnya, pas proses reproduksi pada tumbuhan, bakal buah mensekresikan zat kimia biar buluh serbuk sari tumbuh ke arah bakal buah, sehingga serbuk sari dapat melewati buluh serbuk sari dan masuk ke dalam bakal buah.
Nah, itu saja buat tropisme. Tanpa tunggu-tunggu lagi, yok kita lanjut yok ke gerak nasti!