Garam dan gula juga termasuk bahan pengawet dikarenakan gula dan garam dapat menyebabkan plasmolisis. Plasmolisis merupakan peristiwa pelepasan cairan dari dalam sel karena perbedaan kepekatan. Saat mikroorganisme kontak dengan larutanyang sangat pekat, akan terjadi plasmolysis, air dalam sel tubuhnya akan keluar menuju larutan.
Cuka biasa digunakaan untuk mengawetkan acar dikarenakan cuka memiliki kondisi yang sangat asam, makanya acar biasanya rasanya sangat masam. Saat di mikoorganisme berada di dalam kondisi asam, mereka tidak mungkin bisa bertahan hidup.
- Sulfur Dioksida (SO2) [Belerang]
Sulfur Dioksida biasa digunakan untuk mengawetkan buah kering. Akan tetapi ada dua kelemahan, yaitu aromanya yang kurang sedap Belerang dapat merusak vitamin b1 yang terdapat di makanan tersebut.
- Asam Benzoat dan Natrium Benzoat
Zat ini biasa digunakan untuk mengawetkan jus buah dan minuman-minuman lainnya. Zat ini mengawetkan minuman dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri.
Zat ini bisa mengawet kan bukan hanya makanan saja, tapi minuman juga, dengan cara melambatkan/menghambat pertumbuhan pathogen (bakteri yang dapat menimbulkan penyakit dan merusak)