Energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Ada beberapa bentuk-bentuk energi yang kalian harus ketahui.
1. Energi kimia
Agar dapat melakukan aktivitas, tentunya tubuh kita membutuhkan energi yang berasal dari makanan yang kita makan. Nah, bentuk energi yang ada di dalam makanan yang kita makan adalah energi kimia. Energi kimia juga terdapat di dalam bahan bakar dan juga baterai.
Jadi, dapat didefinisikan energi kimia adalah energi yang terkandung dalam senyawa kimia (https://id.wikipedia.org/wiki/Energi)
2. Energi panas
Pada siang hari, tentunya hawa akan terasa panas. Ini disebabkan oleh energi panas yang ada di matahari. Nah, energi yang dimiliki matahari adalah energi panas. Semua benda yang menghasilkan panas memiliki energi panas.
3. Energi Listrik
Televisi atau perangkat elektronik lainnya memiliki energi listrik. Mereka bekerja karena memiliki energi listrik yang kemudian diubah menjadi bentuk-bentuk energi lainnya. Kalian akan mempelajari perubahan bentuk-bentuk energi ini di subtopik selanjutnya.
Energi listrik dapat didefinisikan sebagai energi yang disebabkan oleh medan listrik. (https://id.wikipedia.org/wiki/Energi)
4. Energi Bunyi
Tahukah kamu? Alat-alat musik seperti piano, angklung, dan gamelan memiliki energi bunyi karena dapat menghasilkan suara. Perangkat yang dapat menghasilkan suara mengandung energi bunyi.
5. Energi Potensial
Pada benda yang bergerak, energi mekanik ada pada benda tersebut. Energi mekanik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu energi potensial dan energi kinetik.
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda berdasarkan posisinya. Misalkan, ketika roller coaster mencapai titik tertingginya, maka halilintar tersebut dapat dikatakan memiliki energi potensial maksimum.
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda berdasarkan pergerakkannya. Jika roller coaster sedang bergerak turun dari posisi tertingginya, maka roller coaster tersebut memiliki energi kinetik. Semua benda bergerak memiliki energi kinetik.
6. Energi Cahaya
Lihatlah sekeliling kalian. Kalian bisa menemukan sumber cahaya dimana-mana. Pada pagi hari sampai sore hari, matahari menerangi cakrawala sekitar kita. Lampu menerangi kita waktu belajar. Api yang dihasilkan dari kompor juga menghasilkan cahaya. Bintang-bintang yang gemerlap di langit pun juga. Benda-benda tersebut memiliki energi cahaya, karena dapat memancarkan cahaya.
Di kehidupan sehari-hari, kita dapat mengamati beberapa sifat-sifat cahaya.
Ketika kita menyalakan senter, tentu jalannya cahaya tidak berkelok-kelok. Cahaya akan selalu bergerak lurus.
- Cahaya dapat menembus benda bening
Di sekolah, kalian dapat melihat sinar matahari menembus jendela dan menerangi ruangan. Ini dikarenakan cahaya dapat menembus benda bening.
Kalian bisa melihat sekitar kalian karena pemantulan cahaya. Cahaya dari sumber cahaya (lampu, sinar matahari, dll) dipantulkan benda-benda sekitar sehingga sampai ke mata kalian. Namun, hasil dari pemantulan ini tidak teralu bisa diamati, karena terjadi pada permukaan yang kasar dan tidak beraturan. Ini disebut pemantulan tidak teratur.
Nah, ketika kalian bercermin di cermin datar, kalian dapat mengamati hasil cerminan yang sama persis seperti rupa kalian. Ini disebut pemantulan teratur, karena terjadi pada permukaan yang mengkilap dan rata.
Tapi, lain hal dengan pemantulan cahaya di cermin cembung atau cekung. Cermin cembung dan cekung menghasilkan bayangan yang tidak sama dengan benda aslinya. Kalian akan belajar lebih lanjut tentang hasil pemantulan cermin cembung dan cekung di SMP.
Walaupun cahaya selalu merambat lurus, cahaya dapat dibiaskan atau dalam kata lain “dibengkokkan” jika cahaya merambat dari satu zat ke zat lain yang memiliki massa jenis berbeda.
Lantas, ke arah mana cahaya akan dibiaskan? Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, kalian harus paham dengan istilah garis normal.
Apa yang dimaksud dengan garis normal? Yang dimaksud dengan garis normal adalah garis tegak lurus pada perbatasan dua zat yang berbeda.
Katakanlah ada tiga zat – A, B dan C. Anggap massa jenis zat A lebih kecil daripada massa jenis zat B, dan massa jenis C lebih besar dari massa jenis B Jika cahaya merambat dari zat A ke zat B, maka cahaya akan berbelok mendekati garis normal.
Ketika cahaya merambat dari zat B ke zat C, maka cahaya akan berbelok menjauhi garis normal.
Pernahkah kalian melihat pelangi selepas hujan? Apa saja warna pelangi? Me-ji-ku-hi-bi-ni-u bukan?
Sebenarnya, pelangi adalah hasil penguraian cahaya matahari oleh titik-titik air di awan. Cahaya matahari sebenarnya berwarna putih, namun jika diuraikan dapat menghasilkan cahaya merah, jingga, kuning, biru, nila dan ungu. Cahaya merah merambat paling cepat, sedangkan cahaya ungu merambat paling lambat.
Nah, sekarang kita akan mempelajari perubahan-perubahan energi.